Minggu, 09 Oktober 2011

Download E-Book Menguak rahasia kemajuan China

Filled under:

Download E-Book Menguak rahasia kemajuan China





Kisah diawali dengan matinya seorang petani Ding Zuomang dari Desa Luying karena terlalu vokal menuntut pembebasan pajak yang semakin mencekik leher petani desa. Kisah kedua adalah pembantaian 4 petani Desa Zhang yang dilakukan oleh kader partai desa yang murka karena para petani tak mau diperas dengan berbagai pajak ngawur yang mereka ciptakan. Cerita ketiga adalah tragedi Desa Gao, yang mengumbar keangkaramurkaan Zhang Jidong untuk mengobrak-abrik penduduk desanya sendiri karena adanya perlawanan petani. Tragedi keempat terjadi di Desa Wang, Kecamatan Baumiao. Seluruh peristiwa itu terjadi di Provinsi Anhui, Cina, dalam rentang tahun 1992-1996. Itu artinya terjadi pada abad 21 di mana hak asasi dan keadilan di depan hukum harusnya sudah ditegakkan.
Ketika seorang petani berteriak, “tak seorangpun dapat melebihi hukum.” Dengan entengnya seorang pejabat mencemooh: “Kau benar-benar percaya omong kosong yang kau lihat di TV dan kau baca di Koran-koran mengenai aturan hukum? jangan tolol. Mungkin di Amerika seorang pejabat lokal dapat mendakwa presiden – tapi itu di Amerika, bukan Cina. Biar kuberi tahu, ini Cina, di sini manusia yang mengatur, dan aku mengaturmu!”
Kisah nyata ini menjadi kontroversial di Cina dan sempat dilarang oleh pemerintah. Karena bisa menjatuhkan citra bangsa Cina dengan sederet cap negative: korup, sadis, rakus, dsb. Tapi 10 juta kopi bajakannya sempat beredar di pasar gelap di Cina dan kini bahkan sudah beredar di banyak negara.  
Kekuatan kisa nyata ini adalah pada gaya bertutur yang seolah didramatisasi hingga membuat pembaca ikut merasakan penderitaan para petani. Padahal bahan dasar penulisan buku ini adalah hasil riset Chen Guidi dan Wu Chuanto, yang tak lain adalah suami-istri yang menaruh perhatian pada masalah social ekonomi bangsanya.
Kisah ini boleh jadi tak hanya terjadi di Cina, tapi bisa saja hadir di halaman depan republik kita ini, tentu dengan sedikit kecanggihan modus operandi-nya.

0 komentar:

Posting Komentar